Menggambar bentuk yang baik hendaknya menyediakan objek gambar sebagai modelnya. Sebelum praktik menggambar bentuk, sediakan bahan dan alatnya, misalnya kertas gambar dan pensil lunak (2B, 3B, 4B, atau 5B). Sediakan objek gambar sebagai model, misalnya vas bunga, kendi, guci, atau cangkir dan poci. Tatalah objek gambar tersebut dengan komposisi yang berdekatan. Setelah semuanya dinyatakan siap, barulah kalian melakukan langkah-langkah menggambar bentuk, yaitu pengamatan, pembuatan sketsa, pencahayaan, pewarnaan atau penggunaan teknik, dan penyelesaian akhir.
1. Pengamatan
Langkah pengamatan dalam proses menggambar bentuk merupakan kegiatan pengenalan objek yang digambar secara teliti dan cermat. Kegiatan pengamatan ini perlu dilakukan secara berulang-ulang agar bentuknya dapat ditangkap dengan baik. Untuk membatasi ruang gambar, kamu dapat menggunakan bingkai yang terbuat dari kertas.
2. Pembuatan Sketsa
Setelah kegiatan pengamatan cukup mantap, mulailah menggambar dengan goresan yang tipis-tipis saja. Hal tersebut dimaksudkan agar jika terjadi kesalahan atau ketidaktepatan bentuk, gambar dapat diperbaiki dengan mudah. Jangan terlalu sering menggunakan karet penghapus karena dapat merusak kertas gambar. Pastikan sketsa kamu sudah tepat dengan objek gambar.
3. Pencahayaan (Gelap Terang)
Setelah sketsa gambar bentuk dipastikan tepat dengan objek yang digambar, perhatikan pencahayaannya dengan melihat dari sisi mana cahaya itu datang, kanan, kiri, atau keduanya. Berilah batas bagian yang terang, bagian yang gelap, dan bagian yang setengah gelap. Selain itu, perhatikan jatuhnya bayang-bayang, adakah bayang-bayang awak, langkah, dan terbalik?
4. Pewarnaan
Jika kalian menggambar dengan bahan berwarna, misalnya pensil warna, cat air, atau pastel, bubuhkan bahan tersebut sesuai dengan keadaan objek gambar. Gunakan teknik pewarnaan sesuai dengan bahan yang digunakan. Apabila menggunakan pensil warna, gunakan teknik arsir atau dusel, sedangkan teknik akuarel atau plakat dapat digunakan untuk bahan cat air. Jika bahan yang digunakan pensil lunak 2B, gunakan teknik arsir atau dusel.
5. Penyelesaian Akhir
Setelah semua objek gambar selesai diwarnai sesuai dengan warna yang ada pada objek gambar, perhatikan juga gelap dan terangnya atau tua serta mudanya warna. Sudahkah gambar memiliki bayang-bayang yang dibuat dengan baik? Jika seandainya belum, buatlah terlebih dahulu bayang-bayang sesuai dengan arah cahaya. Kalau semua langkah demi langkah sudah dilakukan, perlu diperhatikan keseluruhan gambar. Amati sekali lagi secara seksama, apakah masih ada bagian-bagian yang belum digarap dengan sempurna? Seandainya semua sudah kelihatan indah, berilah sentuhan akhir pada bagian yang paling gelap atau bagian yang paling terang.
Rangkuman
- Menggambar flora, fauna, dan benda alam adalah perwujudan suatu gagasan berdasarkan objek benda alam di atas bidang dengan media dan prinsip tertentu. Dengan kata lain, menggambar flora, fauna, dan benda alam sama halnya menggambar bentuk.
- Bentuk benda geometris antara lain kubus, silinder, kerucut, piramida, dan bola. Bentuk-bentuk tersebut menjadi bentuk dasar benda.
- Dalam karya seni rupa, bentuk dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bentuk silindris, bentuk kubistis, dan bentuk bebas.
- Media adalah bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk menggambar.
- Teknik yang digunakan untuk menggambar bentuk antara lain teknik arsir, dusel, pointilis, akuarel, dan plakat.
- Kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam menggambar bentuk terdiri atas empat prinsip, yaitu perspektif, komposisi, proporsi, dan pencahayaan.
- Langkah-langkah menggambar bentuk, yaitu pengamatan, pembuatan sketsa, pencahayaan (gelap-terang), pewarnaan, dan penyelesaian akhir.